Beberapa hari yang lalu dosen gue kasih beberapa video behind the scene dari film-film luar kayak Transformer, Avatar, Iron Man dll. Film-film yang butuh gak cuma sebulan dua bulan, tapi tahunan. Kenapa? Ya... film animasi ini emang butuh banyak pekerja dan kerjaan yang harus dilakuin. Dari sisi animasi nya, visual effect nya sampe cast nya.
Salah satu yang menarik perhatian gue adalah behind the scene dari Iron Man. Ya, bukan karna Robert Dawney nya sih (hehe) tapi menarik ya menarik lah pokoknya.
Rasanya bukan mimpi kalo kita juga mau buat film macam gini (Amin):p
Pembuatan Helm
Visual Effect
Salah satu informasi yang gue dapet dari nonton behind the scene ini adalah, director maupun orang-orang hebat lainnya yang bekerja di belakang layar mereka itu masih muda. Menurut dosen gue, mereka itu udah terarah dari kecil apa yang mereka suka dan concern sama suatu hal, maka itu yang ditekunin. Gak heran kalau ada yang tertarik dan mendalami (misalnya) teknologi animasi atau desain mereka akan belajar terus. Dan bisa jadi ahli di usia yang sebenernya masih muda. Mungkin saat mereka lagi belajar nekunin suatu hal sampe ahli dan berhasil, kita lagi pusing mikirin gimana caranya bisa lulus UN. Padahal pas lulus kuliahnya ga ada hubungan sama sekali sama pelajaran UN :S (curcol).
Pasti hebat banget kalo film-film Indonesia itu bisa dijajarin sama film luar. Kalau untuk film-film yang tanpa visual effect udah ada beberapa yang go-intern, tapi kapan untuk film-film animasi yang sejajar dengan transformers?
Udah liat film animasi produksi anak Indonesia yang membuat Bajaj, ojek, kopaja yang bisa berubah jadi robot kayak transformers?
Film ini hasil karya http://lakonanimasi.com/
Keren kan?
Visualnya bagus. Tapi kayaknya ga ada yang bisa mensponsori lebih nih :S
Pasti keren banget ya kalau kita bisa buat yang lebih-lebih-lebih dari itu.
Tapi kalau belajar pasti gaada yang ga mungkin :D
