20120114

Setelah baca MSS


MSS (Manusia Setengah Salmon) nya Raditya Dika, setelah Marmut Merah Jambu yang kebanyakan cerita romantis nyerempet komedi, MSS lebih ke komedi nyerempet galau. Apalagi salah satu bab-nya ada yang berjudul Penggalauan. Tapi sebenernya dari tiap bab, mau itu cerita lagi serius atau lucu pasti ada sentilan-sentilan galaunya. Galaunya berasa maksimal banget. Mungkin karna yang nulis baru putus #eh jadi sebagian besar cerita tentang masalalu atau dengan mantannya. Tapi keseluruhan semua sama kayak buku-buku sebelumnya, ceritain kesehariannya yang bodoh&humoris.






Beberapa quotes dari MSS.

"Yg kurang tepat itu bila dua hal yang dirasa sudah tidak lagi saling menyamankan tetap dipertahankan untuk bersama"

"You can't always get what you want, but if you try, sometimes you just might findyou get what you need"

"Sama seperti memasukan barang-barang ke kardus, gue juga harus memasukan kenangan-kenangan gue dengan orang yang gue sayang ke semacam kardus kecil"

"Mereka yang sedang jatuh cinta, biasanya sering berharap. Dan mereka yang sering berharap, biasanya sering kecewa"

"Jatuh cinta bisa dengan orang yang tepat ...., tapi di waktu yang salah"

"Cinta datang dari mata ke hati. Selanjutnya dari hati ke air mata"

"Seandainya jatuh cinta itu ada tukang parkirnya, bisa diberhentikan sebelum mentok"

"Inilah kenapa namanya jatuh cinta, kebanyakan orang terbang terlalu tinggi dan jatuh terlalu sakit"

"Salah satu penyebab seseorang masih jomblo, cintanya habis di mantannya"

"Ketika patah hati, maka prioritas utama dalam hidup ini adalah untuk tidak patah hati lagi"

"Terkadang kita masih membanding-bandingkan siapapun yang kita temui dengan mantan pacar. Ketika kenalan sama seseorang, kita membandingkan dengan kebiasaan mantan pacar kita. Kita membandingkan, secara sadar ataupun tidak, cara mereka berjalan, cara mereka berbicara, bahkan cara mereka mengakhiri pembicaraan di telepon. Seperti lazimnya orang yang masih terjebak di dalam masa lalu, orang yang lebih baru pasti kalah dari mantan pacar kita yang sudah lama itu"

"Perjuangan untuk pindah adalah perjuangan untuk melupakan"

"Bagi gue, rumah adalah dia. Karena dia adalah tempat gue pulang"

"Kalau pindah diindentikkan dengan kepergian, maka kesedihan menjadi sesuatu yang mengikutinya"

"Ternyata untuk mendapatkan sesuatu yang baik, gue ga perlu menjadi manusia super. Gue hanya perlu menjadi manusia yang berani pindah"

"Mungkin gue hanya perlu mencari kebahagiaan-kebahagiaan kecil diantara semua perpindahan ini"

Dari buku ini gue belajar banyak, kalo yang namanya pindah itu bisa terjadi kapan aja. Bahkan disaat kita gamau sekalipun. Karena semua naluriah, semua butuh pindah. Yang pasti harus pindah menjadi yang lebih baik dari sebelumnya. Harus punya keberanian ninggalin hal-hal dari masa lalu dan berani ga ngungkit di masa depan. Hal ini juga ngebuka diri gue sendiri, jadi orang yang susah ngilangin rasa ga rela kalo udah kehilangan sesuatu, ngilangin rasa ganjil karna rutinitas yang udah beda atau sekedar ngelakuin sesuatu hal yang sederhana yang nyatanya bikin kangen berat buat dilakuin lagi, tapi lagi-lagi semua udah pasti ga bisa. Sampe pada akhirnya semua jelas, semuanya udah pindah :)))

No comments: